Kamis, 14 Juni 2007

Ulangan umum semester, Order, dan PTB.

Wuih! Tidak terasa ini adalah hari ketiga aku menjalani ulangan umum semester yang merupakan salah satu prosesi kenaikkan kelas. Pelajaran yang menjadi pemicu semangat yaitu matematika sudah berlangsung kemarin pada hari kedua. Rasa semangat untuk belajar jadi sedikit luntur. Padahal aku masih harus menjalani ulangan umum sampai besok Senin, 17 Juni 2007. Semoga sukseslah!
Sehabis ulangan umum, aneka orderan sudah menunggu. Ada animasi untuk acara Tutup Tahun yang harus selesai secepat-cepatnya karena acara Tutup Tahun itu berlangsung hari Sabtu, 23 Juni 2007, ada pula booklet Gladhi Vidya Teladan yang harus sudah masuk percetakan sebelum minggu kedua bulan Juli, dan lain sebagainya. Aku sendiri juga ditawari untuk joint-venture membuat perusahaan pakaian metode distro oleh sahabatku, Ardhy. Tetapi sepertinya tidak mungkin, karena setelah naik kelas tiga tentu saja aku akan terlalu sibuk dengan tambahan pelajaran yang tentunya akan banyak mengisi waktuku dalam waktu delapan bulan.
----------------------------------------------------------------------------
Tiga hari sebelum penerimaan rapor sampai hari penerimaan rapor, akan diadakan Perkemahan Teladan Bakti Wira Dharma Pertiwi (PTB WDP) (panjang banget ya namanya) atau acara kemah yang dilaksanakan di Kulonprogo. Tahun ini, acara kemah ini mungkin akan terwujud. Tidak seperti tahun lalu yang tidak jadi terwujud karena adanya gempa dahsyat pada tanggal 27 Mei sehingga waktu itu PTB diganti RTB (Relawan Teladan Bakti) yang bertugas untuk mengambrukkan rumah yang labil akibat gempa. Rumah yang labil sangat berbahaya karena setiap saat bisa ambruk menimpa orang di sekitarnya jika ada gempa susulan...…

Kamis, 07 Juni 2007

Nyepeda ke Kaliurang (capek?)

Hari itu hari Jum'at bertepatan dengan hari waisak, tepatnya tanggal 1 Juni 2007. Seperti biasa, aku bersepeda ke Kaliurang yang merupakan jadwal mingguanku. Aku nggenjot seperti biasa, tidak ngoyo. Pas sampai Pakem, aku melihat ada kemacetan di tengah jalan. Ternyata ada bus bersimpangan dengan truk. Keduanya tidak ada yang mau mengalah.
Aku mengambil inisiatif untuk menuntun sepedaku lewat trotoar. Aku lanjutkan perjalanan. Tidak sampai 2 km aku menggenjot, aku mulai menemui rombongan orang bersepeda. Sebagian aku dahului. Tampak seorang kakek berumur 60an sedang nggenjot kepayahan. (Agak tidak sopan) aku bertanya pada kakek itu rombongan dari mana. Dengan agak tersengal sambil menarik napas, kakek itu menjawab bahwa mereka rombongan dari Kepuhrejo (Kepuhsari?). Aku terus berlanjut. Aku dahului seluruh anggota rombongan itu. Sampailah aku di Kaliurang.
Aku pesan segelas teh hangat setelah sedikit berputar-putar di Kaliurang. Pagi itu sungguh ramai di sana. Banyak rombongan orang berwisata. Dari dialek yang aku dengar, sepertinya mereka rombongan dari Jawa Barat.
Aku teguk teh hangat yang tadi aku pesan. Kemudian aku mengobrol dengan seorang bapak asal Maguwoharjo. Bapak itu bercerita pernah genjot sampai Madiun (Jawa Timur) sendirian. Tak lama kemudian Pak Soni (Toni?) yang katanya pelatih atlet pesepeda, datang. Aku juga melihat Pak Iwan, kakek yang perkasa.
Tehku telah habis. Setelah kubayar, aku kemudian pulang.